Gambar Slide Show

Rabu, 04 Oktober 2017

Sekilas Tentang Aku dan Ceritaku


Pict. Endic Bromo mountain
       Sobat, pernah waktu kecil pernah bercita-cita jadi apa? Cita-cita atau impian merupakan target atau tujuan yang ingin diraih nantinya, sehingga memompa semangat untuk terus berjuang dan pentang menyerah. Jadi saran saya kamu harus punya cita-cita/impian. Kalau saya dulu waktu di Taman Kanak-kanak ditanya guru TK saya namanya bu Wiwik, saya menjawab bila sudah gede nanti ingin menjadi tentara yang gagah berani, selalu menjadi terdepan dimedan perang, yang bisa membela dan menjaga negara dari teroris maupun ancaman-ancaman lainnya.
                Tetapi disaat kelas satu Sekolah Dasar, saya mulai terinspirasi dari guru saya namanya bu Yat (panggilannya). Dia sangat baik dan sabar mengajari kami di sekolah (pada saat itu). Dari sana saya mulai ingin menjadi guru yang bisa berbagi ilmu, pengalaman, bercerita, bercanda, belajar bersama, dan kegiatan lain di sekolah, ingin ikut berkontribusi mencerdaskan bangsa ini sampai keujung pelosok negeri. Yah bisa dibilang cukup ngeri juga impian tersebut, soalnya belum mengenal betapa luasnya nusantara. Heheee duuuh,.. 

Hingga akhirnya di selepas lulus SMP melanjutkan ke SMK, karena dulu masih kurangnya informasi dan masih sedikit di Desa saya yang mau melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas, terutama kakak ku yang hanya tamat sekolah menengah atas dan gak mau melanjutkan ke SMA/SMK. Ya,.. mungkin menurutku karena belum terbukannya pemikiran orang desa dan masih banyak pertimbangan lainnya misal takut nanti jarak sekolah jauh naik apa?, Bayar uang sekolah yang mahal?, Adik yang masih SD dan mau melanjutkan ke SMP juga butuh biaya?, Tidak tahu informasi mengenai sekolah yang dituju?, heeem banyak banget alasannya dan itu sudah merasuki setiap orang didesa-desa, hanya beberapa anak yang memang berani untuk bertarung melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.  Dan akhirnya mbak ku dirumah belajar menjahit, hingga pernah merantau ke Sidoarjo untuk bekerja.
Akhrinya karena pengorbanan mbak ku saya bisa melanjutkan hingga ke SMK, awalnya mau melanjutkan ke SMA tetapi melihat kakak keponakkan ku yang memutuskan bekerja selepas lulus SMA saya menjadi ingin berkerja juga selepas lulus sekolah nantinya. Jadi saya memutuskan untuk meneruskan sekolah di SMK saja yang memang di didik untuk siap kerja. Karena saya melihat perkembangan teknologi otomotif begitu pesat, maka dari itu memutuskan mengambil jurusan otomotif yang disebut TKR (Teknik Kendaraan Ringan) yaitu mengenai servis mobil, belajar mengemudi, menambal ban, maintenance, mengelas, dan mengenal proses pemesinan.
Saat kelas 3 dan mau lulus saya ada lowongan kerja, tetapi masih belum beruntung, akhirnya dari sana mulai mengenal dunia perkuliahan (perguruan tinggi) ya banyak senior yang belum bekerja ataupun memang dari awal ingin kuliah yang melanjutkan di kampus daerah kota Malang. Terutama tetangga saya yang 2 tahun diatas saya juga kuliah di sana. Karena kampus di kota masih minimnya fasilitas dan masih sedikit peminat serta jurusan yang ditawarkan masih sedikit, saya pun memutuskan ingin melanjutkan kuliah di daerah Malang juga mengambil bidang Pendidikan otomotif yang nantinya bisa menjadi guru, (sebenarnya ada dorong ortu untuk menjadi guru, terutama ayah saya yang dulu ingin menjadi guru tapi harus berhenti selepas tamat SD, begitu pula ibuku). Kamudian saat pendaftaran di buka saya ikut mendaftar jalur beasiswa bidikmisi (beasiswa untuk keluarga dengan ekonomi lemah) melalui SNMPTN undangan 2013, tapi belum beruntung. Kemudian ikut SNMPTN tulis, yang mengambil lokasi tes di Malang. Ternyata di kota Malang kampusnya luas, kampus pertama yang aku kunjungi, udaranya adem, kalau cari makan gak susah, enak pokoknya. Tetapi masih juga belum tembus. 
Alasan kenapa saya hanya memilih kampus di Malang dibandingkan dengan Surabaya, karena udaranya gak sepanas kota pahlawan, di Surabaya banyak polusi, banyak sampah dll. Itu gambaran ketika hanya sekilas ke Surabaya ketika mengantarkan pak de ke Tanjung Perak bersama keluarga. Daftar kerja juga tidak ada yang lolos, kuliah juga, akhirnya memutuskan untuk bekerja alakadarnya sambil menunggu tahun depan untuk mengikuti tes lagi. 
Seminggu selepas pengumuman, yaitu mau sholat tarowih ada telpon masuk, aku lihat dari guruku bu Sunarsih guru bahasa Indonesia. Meski aku anak yang pendiam dan prestasi yang pas-pasan di peringkat 2 dikelas ternyata guruku mengingatku, dan beliau bertanya apakah sudah lolos kerja atau kuliah? Aku jawab belum, dan memeberitahu ada pendaftaran di D3 ITS. Kemudian ijin ortu dan akhirnya dibolehkan untuk mendaftar meski pada saat itu pendaftarannya 500 rb pada saat itu biaya yang cukup besar bagi saya. Tes bersama dengan 8 teman saya yang dari SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung yang berbeda jurusan, yang baru dan ada yang belum aku kenal. Ini perjalanan sendiri saya menelusuri jalanan di Surabaya. Menginap di rumah kenalan yang dari satu daerah dan kuliah disana. Alhamdulillah hasil tak membohongi usaha menempuh 146 km. Senang bisa lolos dan kuliah disana meski merasa takut berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan tapi atas dukungan orangtua harus tetap semangat. Disaat itu ada satu teman yang gagal, tetapi kemudian ia mendaftar di kampus UNESA di Surabaya.
Tiga tahun sudah terlewatkan banyak cerita dikampus perjuangan ini, untuk yang D3 harusnya lulus dengan 3 tahun atau 6 semester, tapi saya harus menambah satu semester karena ada mata kuliah yang harus saya ambil ulang. Mau gak mau harus lulus semester 7. Ketika mau lulus kembali terfikir seperti ketika mau lulus SMK dulu, yaitu bingung mencari kerja. Syukur alhamdulillah selepas wisuda 20 maret 2017 banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja.  Saya pun tidak mau ketinggalan dan mendaftar di semua perusahaan. 3 bulan tes kerja berbagai macam perusahaan dan berbagai macam tes, mulai seleksi berkas, psikotes, interview psikolog, FGD (Forum Grup Discussion), LGD (Leaderless Grup Discussion), Tes kesehatan (semua tubuh dites mulai darah, tes fisik, tes treatmill, tes mata, tes audiometri, Rongen / tes torak, dll, pokoknya semuanya) huuuf,.
Tanggal 20 Mei 2017 tepat saat waktu ulang tahunku saya ketrima di salah satu perusahaan pembangkit listrik dan pada hari itu harus tandang tangan kontrak kerja. Pada saat yang bersamaan juga lolos ke tes kesehatan di slaah satu perusahaan minyak, bisa dibilang sama-sama BUMN dan sama-sama perusahaan besar. Dengan berat hati dan sempat bingung untuk memilih yang mana, akhirnya memutuskan memilih yang perusahaan dibidang perminyakan. Hingga saat ini masih manjalani dan belajar hal baru di dunia Industri minyak.
Dengan pengalaman hidup saya ini, saya berpendapat bahwa hidup itu harus punya cita-cita meski nantinya kan terwujud atau tidak yang penting punya impian dan mau berusaha mewujudkannya. Insya’Allah nanti bila satu keinginan tersebut belum terwujud, maka pasti Tuhan punya rencana yang lebih indah lagi buat kita. So, Jangan menyerah, terus jalani hidup dengan semangat, asal mau berusaha pasti ada jalan. Maturnuwun lan mugi-mugi podo sukses dunia lan akhirat,  amiiin ya Robbal'alamiin, . . . 

Pict. Team CNC Robotika ITS
Pict. by : Masyudi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Video